Kamis, 28 Oktober 2010

Cara Meluapkan Emosi Saat Sedih

BENCANA alam tengah melanda Indonesia. Setelah banjir bandang Wasior, Papua Barat, tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, dan meletusnya Gunung Merapi, Yogyakarta, hingga banjir di Jakarta yang meluluhlantakkan ibu kota meninggalkan sedih dan trauma mendalam bagi bangsa ini.

Beragam bencana alam tersebut telah menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, kerabat, hingga anak bangsa. Sehingga wajar jika dari sisi psikologi meninggalkan perasaan sedih. Karena kondisi tersebut merupakan respon alami ketika seseorang mengalami kehilangan.

"Musibah yang bertubi-tubi ini tentu akan meninggalkan dampak psikolgis. Stres pasti ada. Stres itu diawali dengan perasaan cemas dan kondisi ini berdampak pada sebuah bangsa yang pada akhirnya memengaruhi psikologi orang," kata psikolog Bondan Seno Prasetyadi saat berbincang dengan okezone melalui telepon selulernya, Rabu (27/10/2010).

Tidak hanya itu saja, menurut konsultan untuk SDM di beberapa perusahaan ini, dampak traumatis juga turut terjadi. Tidak hanya pada orang yang mengalaminya, tapi juga terhadap kita yang tidak mengalaminya. "Karena merasa tidak secure," paparnya.

Saat mengalami musibah, Bondang menungkapkan, banyak hal yang bisa dilakukan untuk meluapkan kesedihan. Baik yang sifatnya destruktif, maupun konstruktif. Apa saja?

Destruktif

1. Menangis

Bangsa Indonesia akan menangis saat mengalami musibah. Karena menangis dianggap sebagai hal yang seharusnya untuk meluapkan kesedihan. Sementara jika menahan tangis, kondisi bisa menyebabkan proses menyesuaikan diri dengan situasi kehilangan bisa jadi lebih lama dan lebih sulit.

2. Marah-marah

Ini merupakan luapan emosi seseorang saat menghadapi musibah, perasaan kehilangan orang yang dicintai, namun tidak tahu bagaimana cara meluapkannya. Sehingga dia marah-marah.

3. Perilaku yang ditunjukkan tidak normal

Dengan melakukan hal-hal seperti merusak fasilitas atau menyakiti diri sendiri dengan menganggap dirinya tidak berguna, tidak membantu keluarga, dan sebagainya.

Konstruktif

1. Menangis dan berdoa

Mengekspresikan rasa sakit, sedih, paling pas dengan tangisan. Meluapkan air mata menjadi cara paling ideal bagi setiap individu menunjukkan "kontrol kehilangan". Setelah menangis, dia mengembalikan kepada Tuhan YME. Ini yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia dari dulu sampai saat ini.

2. Membantu orang lain

Karena merasa tidak bisa membantu keluarganya, jadi dapat membantu orang lain. Langkah ini dasarnya dari agama juga, yang mengajarkan harus tolong menolong dengan sesama.

Dari kesemuanya, Bondan menuturkan, bangsa Indonesia sebenarnya termasuk bangsa yang konstruktif. "Hanya masalahnya tidak pernah diurus oleh pemerintah dengan profesional, jadi jalan sendiri-sendiri," imbuh pria ramah ini.

Nah, agar tidak salah kaprah meluapkan emosi saat berkabung, ada beberapa strategi yang harus ditempuh. Yaitu:

- Bangsa Indonesia biasanya kalau punya masalah senang untuk menekannya, sehingga yang harusnya diluapkan malah disimpan sendiri. Padahal harusnya mengekspresikannya. Hanya saja, kondisi ini hanya baik untuk pelakunya, tidak bagi lawannya.

- Dengan bicara, memaafkan diri sendiri dan orang lain, menjadi cara yang paling pas untuk melepaskan perasaan sedih.
Sumber : Okezone.com

Sinyal - Sinyal Kebohongan Pria

MEMILIKI pasangan yang hobi bersilat lidah bukanlah hal yang menyenangkan. Anda harus terus berhati-hati agar tak termakan oleh tipu dayanya.

Namun, bagaimanakah cara yang tepat mengetahui kebohongan pria? Tak perlu gelisah, Allwomanstalk siap berbagi sinyal-sinyal kebohongan pria yang wajib Anda ketahui. Di antaranya:

Gelisah

Jika si dia tak berani melakukan kontak mata saat kalian tengah berhadapan, atau kakinya bergetar dan terlihat begitu gelisah dengan segudang pertanyaan Anda, kemungkinan besar dia sedang berbohong pada Anda. Itu dilakukannya mungkin sebagai upaya penyelamatan diri dari seluruh pertanyaan Anda.

Dia memiliki jawaban untuk semua pertanyaan Anda

Sinyal lain yang wajib Anda waspadai adalah bila Anda menangkap pasangan dalam sebuah kebohongan, namun dia selalu punya jawaban untuk setiap kecurigaan Anda, maka kemungkinan dia tengah berbohong pada Anda.

Dia selalu ragu-ragu sebelum menjawab

Jika si dia selalu menunggu beberapa detik sebelum menjawab pertanyaan dari Anda, maka mungkin saja bila pasangan sedang berbohong. Dia perlu waktu untuk memikirkan jawaban lain, selain mengemukakan kebenarannya pada Anda.

Terlalu banyak protes

Terlalu banyak protes pun bisa menjadi sebuah pertanda pasangan suka mengelabui Anda. Saat Anda menangkapnya dalam sebuah kebohongan, dan dia terlalu banyak protes dan mengaku tidak bersalah, dan justru menuduh Anda sebagai orang yang salah, dia mungkin sedang berbohong pada Anda. Jika dia tidak berbohong, tentunya dia tidak akan protes akan banyak hal, terlebih pada berbagai hal yang dituduhkan padanya.

Menuduh Anda yang berbohong

Ketika pasangan terjebak dalam sebuah kebohongan, cara paling aman untuk lepas dari berbagai tuduhan adalah balik menuduh Anda sebagai pembohong. Dia juga menuduh Anda berlaku curang padanya, berselingkuh di belakang Anda. Jika Anda perhatikan dengan saksama, dia hampir selalu melakukan hal ini ketika berbohong pada Anda.
Sumber : Okezone.com

"Jatuh Cinta Butuh Kurang Dari Semenit"

ILMU pengetahuan tak hanya menegaskan segala hal yang terlihat secara fisik. Sebab, penelitian terbaru mengungkap fenomena jatuh cinta.

Menurut penelitian yang dipimpin Dr Stephanie Ortigue dari Universitas Syracuse, cinta sebenarnya dapat terjadi pada pandangan pertama, dan hal itu terjadi hanya dalam seperlima detik. Ortigue menjelaskan, perasaan romantis berasal tidak dalam hati, tetapi di otak, yang bereaksi terhadap romansa yang seolah-olah dipengaruhi oleh kokain.

Ketika Anda jatuh cinta, 12 bagian otak bersinkronisasi untuk melepaskan bahan kimia mengandung perasaan "bahagia", seperti oksitosin, dopamine, dan adrenalin. Seperti ramuan cinta yang dibuat oleh otak, bahan kimia ini menyebabkan perasaan euforia di pusat-pusat kognitif otak yang mengelola metafora, pemahaman bahasa, pemrosesan visual, dan citra tubuh. Seluruh proses terjadi sangat cepat. Demikian seperti dikutip dari Your Tango, Rabu (27/10/2010).

Meskipun kita tidak terkejut melihat bagaimana otak bereaksi terhadap romansa, gagasan cinta sesaat alias cinta pertama masih membingungkan. Bagaimana dengan orang yang bertemu secara online? Proses jatuh cinta dengan seseorang yang Anda temui di situs kencan sering memakan waktu lama, karena sulit untuk mengukur daya tarik fisik sebelum Anda bertemu langsung.

Mungkin batas antara cinta pada pandangan pertama dan cinta yang tumbuh dari waktu ke waktu terletak pada titik realisasi. Gairah mungkin baru datang setelah keduanya bertemu, meski euforia kebahagiaan terlihat mencolok.

Apapun masalahnya, temuan Ortigue berimplikasi besar pada kasus patah hati dan kesehatan mental. Cinta dapat terjadi pada pandangan pertama, namun butuh lama untuk merasakan cinta lebih dalam. Dengan mengetahui bagaimana otak menangani cinta, konselor dan psikolog lebih siap untuk membantu klien memahami reaksi mereka terhadap patah hati. Diharapkan, penelitian juga dapat berkontribusi untuk terapi baru menangani cinta yang hilang.
Sumber : Okezone.com

Pria Diam Wanita jadi Gelisah

KAUM hawa selalu tidak mengerti jalan pikiran pasangannya, karena pria kerap memilih bersikap diam. Masalahnya, wanita sering salah menafsirkan sikap diam pria. Bila pria menutup mulut, wanita cenderung membayangkan hal terburuk.

Wanita akan berdiam diri kalau ucapannya akan menyakitkan hati orang lain atau bila ia tak ingin bicara dengan seseorang karena tidak lagi memercayainya dan tak ingin berhubungan dengannya. Tak heran, kaum wanita jadi gelisah bila pria tiba-tiba diam.

Banyak yang harus dipelajari kaum wanita tentang pria agar cerita hubungan dapat benar-benar memuaskan. Wanita harus memelajari bahwa bila pria marah atau tegang, secara otomatis ia akan berhenti bicara dan masuk ke “guanya” untuk membereskan segala sesuatunya. Wanita harus tahu bahwa tak seorang pun diperbolehkan masuk ke gua itu, bahkan sahabat mereka.

"Beginilah cara di Mars; kaum wanita tak boleh ketakutan telah melakukan sesuatu yang amat keliru. Mereka perlu memejalari secara bertahap bahwa bila pria masuk ke guanya, setelah beberapa saat ia akan keluar dan segalanya akan beres," papar John Gray Ph.D, dalam bukunya Men are from Mars, Women are from Venus.

John juga mengungkapkan bahwa pelajaran ini sulit bagi kaum wanita. Sebab di Venus, salah satu kaidah penting adalah jangan pernah meninggalkan sahabat yang sedang kecewa. Wanita melihat, bukanlah tindakan penuh cinta bila membiarkan orang Mars (pria) kesayangannya saat sedang kecewa. Karena sang wanita mencintainya, ia ingin masuk ke gua pria dan menawarkan bantuan baginya.

Selain itu, wanita sering keliru menganggap bahwa bila ia mengajukan banyak pertanyaan kepada pria mengenai perasaannya dan menjadi pendengar yang baik, maka pria akan merasa lebih nyaman. Padahal, tindakan tersebut justru membuat emosi pria makin meluap.

"Secara naluri, wanita ingin mendukung pria menurut cara yang diinginkan pria (menurutnya). Maksud wanita baik, tapi hasilnya tidak produktif," jelas John.

Baik pria maupun wanita harus berhenti menawarkan cara mencintai yang mereka sukai. Dan mulai memelajari cara-cara berbeda yang digunakan oleh pasangan mereka untuk berpikir, merasa, dan bertindak.
Sumber : Okezone.com

Jadi Pria Romantis ? Inilah Rasanya!

SETIAP wanita selalu mendambakan sosok pria romantis dan penuh perhatian. Karenanya, pria pun dituntut memiliki keahlian dalam mengemas setiap momen agar terlihat luar biasa.

Ingin menjadi romantis untuk si dia? Simak rahasia menjadi pria romantis, seperti dilansir dari Lovingyou.

Cobalah memahami lebih dalam sisi wanita

Tidak selamanya pria bisa mengerti dengan jelas apa yang diinginkan seorang wanita. Karena itu, belajarlah memperlakukannya semanis mungkin, terutama saat si dia sedang datang bulan. Otomatis dengan hal seperti itu, pasangan semakin mengerti bahwa Anda memerhatikanya.

Tahan emosi Anda dan gantilah dengan sikap pengertian

Kaum adam cenderung tak cukup pintar dalam urusan menahan emosi. Tapi jika Anda benar-benar menyayangi pasangan, sudah saatnya mengubah sifat itu dan menggantinya dengan sikap pengertian. Lakukanlah dengan sepenuh hati, niscaya pasangan semakin jatuh hati pada Anda.

Candle light dinner di kafe favorit

Kejutan manis bisa membuat Anda tampak seperti pria romantis. Atur waktu yang tepat dan berikan setangkai mawar merah sebelum memulai candle light dinner. Hal itu menjadi sesuatu yang sangat romantis di mata kekasih. Apalagi jika kalian menikmatiya di bawah cahaya rembulan.

Ungkapkan perasaan melalui puisi-puisi cinta

Anda mungkin tak perlu melakukan hal ini setiap hari. Tapi Anda bisa mengungkapkan isi hati saat merindukan kekasih atau saat momen tertentu melalui sebuah puisi. Ini menjadi pengalaman menyenangkan baginya, sekaligus mempermanis kisah cinta berdua.

Peluk dan sentuhlah dia

Sentuhan dan pelukan sering menorehkan kenangan yang tak terlupa dalam kisah asmara. Jika Anda ingin meraih perhatian si dia, tak ada salahnya memberikan sebuah pelukan hangat dan menyentuh jemari tangannya dengan lembut. Buat pasangan senyaman mungkin dengan perlakuan Anda yang istimewa. Selamat mencoba!
Sumber : Okezone.com

Rahasia dibalik Sikap Diam Pria

ISTILAH “pria berasal dari planet Mars dan wanita berasal dari Venus” tak asing terdengar ketika membahas perbedaan yang terdapat di antara keduanya. Salah satunya berbicara mengenai perasaan.

Ternyata, kaum pria memiliki kesulitan dalam mengekspresikan diri dibandingkan wanita. Pria juga sulit mengungkapkan isi hati kepada wanita, seperti mengucapkan kalimat sakit “I love you”.

Tahukah Anda, pria punya alasan pribadi tak bisa mengumbar kata cinta. Pasalnya, pria membutuhkan upaya besar saat mengucapkannya pada Anda. Berbeda dengan wanita yang terkadang cukup spontan mengatakan rasa sayang kepada orang yang dikasihi.

Demikian pula yang terjadi dalam sebuah pertengkaran. Wanita cenderung suka meluapkan emosi saat pertengkaran terjadi, sementara pria cenderung ingin melewatkan perselisihan dengan mengatakan, “Mari kita bicara sejenak!”

Menyimak karakter pria dan wanita yang berbeda, Allwomanstalk menyingkap rahasia di balik sikap diam pria, di antaranya:

Pria enggan berbicara karena takut mengatakan sesuatu yang salah

Sebagian besar pria terkadang berpikir dengan mengungkapkan perasaan, mereka bisa membuat pasangan terluka. Menurut mereka, jika terus menyuarakan isi hati, mungkin ini adalah hal yang salah dan bisa menempatkan mereka dalam banyak masalah. Itu sebabnya, mereka bungkam seribu bahasa.

Sebagai solusinya, memberi mereka sejenak waktu luang pascaperselisihan merupakan ide baik yang harus Anda coba. Ingatlah, bahwa pria cenderung mengungkapkan perasaan mereka melalui tindakan lebih daripada melalui kata-kata.

Pria mengekpresikan perasaan melalui tindakan bukan kata-kata

Ketika kekasih mempersembahkan seikat bunga mawar yang dikirim ke kantor Anda, ini merupakan salah satu cara pasangan mengatakan bahwa dia selalu memikirkan Anda. Ketika akhir pekan tiba dan pasangan telah membuat jadwal kencan yang romantis, ini artinya pasangan ingin bersama Anda dalam waktu yang cukup lama. Ketika pasangan melihat mobil Anda rusak dan membawanya ke bengkel, ini pun berarti bahwa ia peduli akan keselamatan Anda. Bagi para pria, tindakan lebih nyata dibandingkan dengan sejuta kata–kata cinta untuk mengungkapkan rasa cinta. Sayangnya, kaum hawa selalu menunggu kata-kata cinta terucap dari bibir pasangan setiap hari.

Jika Anda masih berpikiran demikian, Anda tak perlu menunggu pernyataan cinta dari pasangan setiap hari. Anda cukup memerhatikan tindakan dan sikapnya yang hangat, karena ini akan memberitahu Anda apa yang yang dirasakannya.
Sumber : Okezone.com

Mantan Kekasih Kembali, gimana ?

ALANGKAH baiknya jika Anda dan si dia bisa mengakhiri hubungan dengan jalan bahagia. Namun, tak sedikit pasangan terpaksa putus karena berbagai sebab. Tentu sulit memutuskan hubungan emosional yang sudah kuat.

Sang mantan kekasih tiba-tiba datang kembali ke kehidupan Anda. Nyata ia katakan masih mencintai Anda dan ingin merajut kembali kisah asmara seperti dulu.

Kalau Anda berada pada situasi sulit seperti ini, Anda harus memberikan respons tegas. Anda harus hati-hati mempertimbangkan rencana masa depan ketimbang tetap mempertahankannya sebagai kekasih.

Menerima cinta kembali: pria vs wanita

Kepercayaan umum mengatakan bahwa wanita cenderung lebih berpegang pada perasaan dalam urusan cinta. Namun, Cosmopolitan melaporkan fakta sebaliknya, di mana sebanyak 50 persen pria mengakui masih menyimpan perasaan kepada mantan kekasihnya sementara hanya 27 persen wanita mengatakan demikian.

Ini artinya, wanita secara statistik lebih mungkin untuk menolak kembali cinta mantan kekasih. Kalau Anda merasa tidak yakin dengan temuan tersebut, siapkan terlebih dahulu berbagai respon untuk menyiasati situasi berpotensi tidak nyaman.

Pertimbangkan motifnya

Sebelum Anda kembali ke pelukan mantan kekasih, pikirkan masak-masak mengapa ia tiba-tiba mengatakan ingin kembali. Ada kemungkinan dia adalah pria baik yang tulus mencintai Anda atau sebaliknya, ia mungkin memiliki motif tersembunyi.

Bersikaplah logis dan kritis saat mempertimbangkan motivasi di balik pernyataan cintanya untuk memastikan bahwa Anda tidak jatuh di lubang yang sama atau menghadapi kerumitan yang sama.

Pertimbangkan alasan Anda putus cinta

Keinginan besar untuk kembali ke mantan kekasih terjadi jika Anda masih mempertahankan keterikatan emosional dengannya. Sebelum terjebak dalam situasi demikian, pikirkan benar soal keadaan yang memisahkan Anda berdua. Kalau masalah yang membelit hubungan bagaikan benang kusut yang tak bisa diurai, maka tak perlu kembali ke cinta masa lalu.

Menghindar bukan jawaban

Jika mantan kekasih bukan lagi pria atau wanita yang Anda cintai, Anda mungkin tergoda ingin melemahkan emosinya dengan menghindar. Memang, tindakan ini paling mudah dilakukan karena mencegah Anda untuk tidak berurusan dengan situasi tidak nyaman.

Namun, masalah tak akan selesai dengan jalan menghindari. Alih-alih menghindari masalah, bicara padanya agar perasaan Anda berdua semakin jelas.

Kejujuran adalah langkah terbaik

Anda tidak ingin melukai perasaan seseorang yang dulu pernah sangat mencintai, tapi Anda juga tidak ingin ia menguasai hari-hari Anda. Setelah meluangkan waktu sendiri untuk mempertimbangkan keinginannya untuk kembali, berbagilah perasaan Anda dengannya.

Jika ternyata Anda tidak mencintainya dan tidak ingin merajut kasih kembali, biarkan segala sesuatu jelas. Gambarkan masalah dengan baik dan berusahalah untuk mengambil sikap nyata agar Anda berdua tak akan terlibat kesulitan serupa di masa depan.
Sumber : Okezone.com

Post Terakhir